Pemegang Dogecoin (DOGE) jangka panjang masih menantikan saat token ini menembus angka psikologis US$1. Para analis pasar menekankan bahwa pencapaian tersebut memerlukan terpenuhinya beberapa persyaratan secara bersamaan. Meski volatilitas jangka pendek dapat membuka peluang spekulatif, untuk benar-benar menembus batas ini, struktur pasar harus memenuhi komponen-komponen krusial.
Menurut analis kripto VisionPulsed, Dogecoin membutuhkan tiga faktor utama agar dapat secara realistis menantang ambang US$1:
DOGE hanya dapat keluar dari fase konsolidasi dan memasuki tren naik yang sesungguhnya jika ketiga prasyarat tersebut tercapai secara bersamaan.
Saat ini DOGE diperdagangkan di sekitar US$0,213 dan masih bergerak mendatar dalam rentang konsolidasi. Secara teknis, kemunculan shadow atas yang panjang menandakan adanya resistensi terhadap momentum kenaikan harga jangka pendek. Pola serupa dalam sejarah biasanya menjadi indikator terjadinya penarikan harga lokal. Karena itu, para analis mengingatkan investor agar tidak serta-merta mengartikan lonjakan harga jangka pendek sebagai pembalikan tren, sebab DOGE masih dalam fase pembentukan dasar harga. Pasar berpotensi mengalami breakout atau breakdown palsu, namun secara umum harga tetap bergerak dalam rentang konsolidasi. Pergerakan harga jangka pendek di kisaran US$0,2 merupakan hal yang wajar. Namun, terlalu dini untuk menyimpulkan sebagai sinyal breakout.
Perdagangan spot DOGE tersedia di https://www.gate.com/trade/DOGE_USDT
Target Dogecoin menembus US$1 sangat memungkinkan, namun hal tersebut baru bisa terwujud jika Ethereum mencapai rekor tertinggi baru, siklus halving berlangsung sesuai ekspektasi, dan likuiditas global tetap mendukung. Dengan DOGE yang saat ini berada di fase konsolidasi di level US$0,213, investor sebaiknya tetap bersabar dan menantikan sinyal pasar yang lebih jelas sebelum mengambil keputusan.