Teknologi blockchain secara diam-diam mengubah cara kerja pasar keuangan. Baru-baru ini, jaringan blockchain Solana berhasil menyelesaikan sebuah prestasi yang mencolok: menyelesaikan penawaran umum perdana (IPO) senilai 1,15 miliar dolar AS di pertukaran enkripsi Bullish sepenuhnya melalui penyelesaian stablecoin. Prestasi ini menandai Solana sebagai platform blockchain Layer 1 pertama yang mampu menangani aliran dana tingkat pasar modal.
Sementara itu, jaringan Solana juga mencetak rekor baru dengan memproses 100.000 transaksi per detik (TPS), menunjukkan kekuatan teknologinya yang luar biasa. Kemajuan ini tentunya menarik perhatian investor institusi, menyoroti potensi Solana dalam menangani transaksi keuangan dalam skala besar.
Namun, meskipun telah mencapai terobosan teknologi yang signifikan, kinerja pasar cryptocurrency SOL dari Solana belum sepenuhnya mencerminkan kemajuannya. Dalam sebulan terakhir, tingkat pengembalian SOL hanya 5%, jauh di bawah kenaikan 15% dari Ethereum (ETH). Perbedaan antara aktivitas di blockchain dan kinerja pasar ini memicu pemikiran tentang apakah SOL dianggap undervalued.
Perlu dicatat bahwa jaringan Solana mampu menangani transaksi IPO dalam skala besar, bukan hanya merupakan terobosan teknis, tetapi juga merupakan sinyal kuat yang dikirimkan kepada pasar keuangan tradisional. Ini menunjukkan bahwa teknologi blockchain memiliki kemampuan untuk menangani aliran dana tingkat Wall Street, yang jauh melampaui pemahaman umum orang tentang enkripsi.
Meskipun demikian, pasar tampaknya masih lebih condong kepada Ethereum, yang mungkin menyebabkan potensi Solana terabaikan. Masalah yang dihadapi investor dan analis sekarang adalah: Apakah kinerja pasar SOL pada akhirnya akan menyusul kemajuan teknologinya? Dapatkah Solana benar-benar memenangkan hati Wall Street dan menjadi jembatan yang menghubungkan keuangan tradisional dengan dunia enkripsi?
Seiring dengan teknologi blockchain terus menunjukkan kekuatannya di bidang keuangan, pencapaian monumental Solana ini tidak diragukan lagi membuka kemungkinan baru bagi seluruh industri. Di masa depan, kita mungkin akan melihat lebih banyak transaksi keuangan tradisional yang beralih ke blockchain, dan Solana telah mengambil langkah awal dalam transformasi ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SignatureVerifier
· 13jam yang lalu
sec validation mereka secara teknis masih perlu diaudit...
Lihat AsliBalas0
airdrop_whisperer
· 23jam yang lalu
Meremehkan, meremehkan. Tidakkah kamu mengerti untuk menimbun sol?
Teknologi blockchain secara diam-diam mengubah cara kerja pasar keuangan. Baru-baru ini, jaringan blockchain Solana berhasil menyelesaikan sebuah prestasi yang mencolok: menyelesaikan penawaran umum perdana (IPO) senilai 1,15 miliar dolar AS di pertukaran enkripsi Bullish sepenuhnya melalui penyelesaian stablecoin. Prestasi ini menandai Solana sebagai platform blockchain Layer 1 pertama yang mampu menangani aliran dana tingkat pasar modal.
Sementara itu, jaringan Solana juga mencetak rekor baru dengan memproses 100.000 transaksi per detik (TPS), menunjukkan kekuatan teknologinya yang luar biasa. Kemajuan ini tentunya menarik perhatian investor institusi, menyoroti potensi Solana dalam menangani transaksi keuangan dalam skala besar.
Namun, meskipun telah mencapai terobosan teknologi yang signifikan, kinerja pasar cryptocurrency SOL dari Solana belum sepenuhnya mencerminkan kemajuannya. Dalam sebulan terakhir, tingkat pengembalian SOL hanya 5%, jauh di bawah kenaikan 15% dari Ethereum (ETH). Perbedaan antara aktivitas di blockchain dan kinerja pasar ini memicu pemikiran tentang apakah SOL dianggap undervalued.
Perlu dicatat bahwa jaringan Solana mampu menangani transaksi IPO dalam skala besar, bukan hanya merupakan terobosan teknis, tetapi juga merupakan sinyal kuat yang dikirimkan kepada pasar keuangan tradisional. Ini menunjukkan bahwa teknologi blockchain memiliki kemampuan untuk menangani aliran dana tingkat Wall Street, yang jauh melampaui pemahaman umum orang tentang enkripsi.
Meskipun demikian, pasar tampaknya masih lebih condong kepada Ethereum, yang mungkin menyebabkan potensi Solana terabaikan. Masalah yang dihadapi investor dan analis sekarang adalah: Apakah kinerja pasar SOL pada akhirnya akan menyusul kemajuan teknologinya? Dapatkah Solana benar-benar memenangkan hati Wall Street dan menjadi jembatan yang menghubungkan keuangan tradisional dengan dunia enkripsi?
Seiring dengan teknologi blockchain terus menunjukkan kekuatannya di bidang keuangan, pencapaian monumental Solana ini tidak diragukan lagi membuka kemungkinan baru bagi seluruh industri. Di masa depan, kita mungkin akan melihat lebih banyak transaksi keuangan tradisional yang beralih ke blockchain, dan Solana telah mengambil langkah awal dalam transformasi ini.