Belakangan ini, pasar keuangan menunjukkan pergerakan yang akrab: harga saham AS, emas, dan obligasi pemerintah AS turun, sementara dolar AS menguat. Fenomena ini mencerminkan pengurangan ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED).
Pernyataan dari tiga ketua bank daerah memberikan ketenangan pada pasar. Ketua Federal Reserve Kansas City, Esther George, berpendapat bahwa saat ini tidak perlu terburu-buru untuk menurunkan suku bunga, dan mencatat bahwa kenaikan tarif dapat meningkatkan risiko inflasi sebelum akhir tahun. Ketua Federal Reserve Atlanta, Raphael Bostic, memperkirakan hanya akan ada satu penurunan suku bunga tahun ini, lebih rendah dari ekspektasi pasar yang mengharapkan dua kali. Ketua Federal Reserve Cleveland, Loretta Mester, menyatakan bahwa jika keputusan harus dibuat segera, dia tidak akan mendukung penurunan suku bunga.
Waktu pidato ketiga pejabat ini meliputi sebelum dan setelah pembukaan pasar saham AS, pandangan mereka cenderung sama, dianggap sebagai suatu bentuk "manajemen ekspektasi" yang disengaja. Probabilitas ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan September di pasar turun tajam dari 80% menjadi 65%, kemudian sedikit pulih menjadi sekitar 70%.
Ketua The Federal Reserve (FED) Powell akan segera memberikan pidato. Beberapa media melaporkan bahwa Powell yang berusia 72 tahun menjaga kondisi fisiknya dengan baik, berenang tiga kali seminggu dan berolahraga di bawah bimbingan pelatih pribadi, yang membantunya menghadapi tekanan kerja.
Serangkaian peristiwa ini menunjukkan bahwa The Federal Reserve (FED) sedang dengan hati-hati mempertimbangkan data ekonomi dan ekspektasi pasar untuk menentukan arah kebijakan moneter di masa depan. Para investor perlu memperhatikan dengan cermat pernyataan pejabat The Federal Reserve (FED) dan data ekonomi yang akan segera dipublikasikan, untuk dapat lebih baik memprediksi arah kebijakan suku bunga dan dampaknya terhadap berbagai jenis aset.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GateUser-afe07a92
· 08-22 00:51
Sekali lagi harus menunda pemotongan suku bunga.
Lihat AsliBalas0
RugPullAlertBot
· 08-22 00:46
Jangan memanjakan Powell
Lihat AsliBalas0
GateUser-bd883c58
· 08-22 00:44
Kita perlu menunggu lagi untuk pemotongan suku bunga.
Belakangan ini, pasar keuangan menunjukkan pergerakan yang akrab: harga saham AS, emas, dan obligasi pemerintah AS turun, sementara dolar AS menguat. Fenomena ini mencerminkan pengurangan ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED).
Pernyataan dari tiga ketua bank daerah memberikan ketenangan pada pasar. Ketua Federal Reserve Kansas City, Esther George, berpendapat bahwa saat ini tidak perlu terburu-buru untuk menurunkan suku bunga, dan mencatat bahwa kenaikan tarif dapat meningkatkan risiko inflasi sebelum akhir tahun. Ketua Federal Reserve Atlanta, Raphael Bostic, memperkirakan hanya akan ada satu penurunan suku bunga tahun ini, lebih rendah dari ekspektasi pasar yang mengharapkan dua kali. Ketua Federal Reserve Cleveland, Loretta Mester, menyatakan bahwa jika keputusan harus dibuat segera, dia tidak akan mendukung penurunan suku bunga.
Waktu pidato ketiga pejabat ini meliputi sebelum dan setelah pembukaan pasar saham AS, pandangan mereka cenderung sama, dianggap sebagai suatu bentuk "manajemen ekspektasi" yang disengaja. Probabilitas ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan September di pasar turun tajam dari 80% menjadi 65%, kemudian sedikit pulih menjadi sekitar 70%.
Ketua The Federal Reserve (FED) Powell akan segera memberikan pidato. Beberapa media melaporkan bahwa Powell yang berusia 72 tahun menjaga kondisi fisiknya dengan baik, berenang tiga kali seminggu dan berolahraga di bawah bimbingan pelatih pribadi, yang membantunya menghadapi tekanan kerja.
Serangkaian peristiwa ini menunjukkan bahwa The Federal Reserve (FED) sedang dengan hati-hati mempertimbangkan data ekonomi dan ekspektasi pasar untuk menentukan arah kebijakan moneter di masa depan. Para investor perlu memperhatikan dengan cermat pernyataan pejabat The Federal Reserve (FED) dan data ekonomi yang akan segera dipublikasikan, untuk dapat lebih baik memprediksi arah kebijakan suku bunga dan dampaknya terhadap berbagai jenis aset.