[比推] CEO dari suatu platform perdagangan menyatakan bahwa pekerja TI dari Korea Utara sedang menargetkan platform tersebut, dan ia sedang memaksa pelatihan tatap muka untuk melawan para hacker Korea Utara yang mencari pekerjaan jarak jauh. Platform tersebut mengharuskan semua karyawan untuk pergi ke Amerika Serikat untuk pelatihan langsung, dan siapa pun yang dapat mengakses sistem sensitif harus memiliki identifikasi warga negara AS dan menjalani pemindaian sidik jari.
CEO tersebut menyatakan bahwa platform meminta calon karyawan untuk membuka kamera selama wawancara, untuk membuktikan bahwa mereka bukan kecerdasan buatan atau tidak menerima pengarahan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ChainSauceMaster
· 5jam yang lalu
Masuk ke kartu Amerika itu begitu ketat, gampang ngomong?
Lihat AsliBalas0
SchrodingerWallet
· 08-23 01:01
Ada, lucu, kenapa harus pergi ke Amerika
Lihat AsliBalas0
ProposalDetective
· 08-22 12:40
Ada alasan mengapa ini begitu ketat.
Lihat AsliBalas0
ForkItAll
· 08-22 12:38
Langkah-langkah ini memang agak kasar...
Lihat AsliBalas0
DoomCanister
· 08-22 12:34
Kamera juga bisa menghalangi orang Korea Utara? Agak bingung.
Platform perdagangan meningkatkan langkah-langkah keamanan untuk menghadapi ancaman hacker Korea Utara
[比推] CEO dari suatu platform perdagangan menyatakan bahwa pekerja TI dari Korea Utara sedang menargetkan platform tersebut, dan ia sedang memaksa pelatihan tatap muka untuk melawan para hacker Korea Utara yang mencari pekerjaan jarak jauh. Platform tersebut mengharuskan semua karyawan untuk pergi ke Amerika Serikat untuk pelatihan langsung, dan siapa pun yang dapat mengakses sistem sensitif harus memiliki identifikasi warga negara AS dan menjalani pemindaian sidik jari.
CEO tersebut menyatakan bahwa platform meminta calon karyawan untuk membuka kamera selama wawancara, untuk membuktikan bahwa mereka bukan kecerdasan buatan atau tidak menerima pengarahan.