Di pasar saham, ada fenomena yang disebut "Whipsaw oleh market maker". Proses ini dapat dianalogikan dengan perilaku seorang sopir bus jarak jauh. Tujuan utama sopir ini adalah mengemudikan bus menuju tujuan yang jauh, sama seperti market maker yang ingin mendorong harga saham ke posisi tinggi. Namun, sopir menghadapi tantangan: bagaimana memastikan penumpang di dalam bus dapat bertahan sepanjang perjalanan?

Dalam pasar saham, market maker tidak ingin investor yang masuk pada harga rendah terburu-buru keluar saat terjadi sedikit fluktuasi, karena ini dapat mempengaruhi pergerakan harga saham selanjutnya. Oleh karena itu, sebelum secara resmi mulai mengangkat harga saham, market maker akan mengambil serangkaian strategi dengan tujuan untuk menyaring investor yang mampu bertahan dalam jangka panjang.

Proses ini mirip dengan pengemudi yang sengaja menciptakan sedikit guncangan sebelum berangkat, sehingga penumpang yang tidak cukup tegas turun lebih awal. Dalam pasar saham, ini ditunjukkan sebagai fluktuasi harga saham jangka pendek, dengan tujuan mengeliminasi investor yang memiliki kemampuan tahan risiko yang lebih lemah.

Memahami proses ini sangat penting bagi para investor. Ini mengingatkan kita bahwa kita perlu memiliki perspektif jangka panjang dan keyakinan yang kuat di pasar saham. Pada saat yang sama, ini juga memperingatkan kita untuk waspada terhadap kemungkinan adanya manipulasi di pasar, dan untuk membuat keputusan investasi yang rasional.