Baru-baru ini, pidato Ketua The Federal Reserve (FED) Powell di pertemuan tahunan bank sentral global Jackson Hole 2025 menarik perhatian luas dari pasar. Menurut analisis, pernyataan Powell mengisyaratkan bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin sedang mempertimbangkan untuk beralih ke kebijakan moneter yang lebih longgar.
Pernyataan Powell menyebutkan meningkatnya risiko inflasi, serta potensi penyesuaian kerangka kebijakan moneter Amerika Serikat, yang dapat memberikan fleksibilitas lebih besar dalam perumusan kebijakan di masa depan. Yang patut dicatat adalah, Powell melakukan penilaian ulang terhadap pasar tenaga kerja Amerika Serikat, menunjukkan bahwa risiko pekerjaan telah meningkat, yang dapat menjadi faktor penting dalam mendorong perubahan kebijakan moneter.
Menurut perkiraan beberapa lembaga keuangan, The Federal Reserve (FED) mungkin akan melakukan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September. Total pemotongan suku bunga sepanjang tahun bisa mencapai 50 basis poin, tetapi langkah pemotongan diperkirakan akan tetap hati-hati. Strategi pemotongan suku bunga yang bersifat pencegahan ini bertujuan untuk menyeimbangkan kebutuhan pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi.
Pernyataan Powell dan reaksi pasar yang menyusul menyoroti kompleksitas dan ketidakpastian lingkungan ekonomi global. Investor dan pembuat kebijakan akan mengawasi langkah-langkah selanjutnya dari The Federal Reserve (FED), serta potensi dampak perubahan kebijakan ini terhadap pasar keuangan global.
Dengan terus diperbaruinya data ekonomi dan perubahan situasi geopolitik, arah kebijakan The Federal Reserve (FED) masih memiliki variabel yang tidak pasti. Para peserta pasar perlu tetap waspada dan selalu menyesuaikan strategi untuk menghadapi kemungkinan perubahan kebijakan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
RektRecorder
· 10jam yang lalu
dunia kripto jangan dengarkan yang tidak menghasilkan uang
Lihat AsliBalas0
BridgeNomad
· 10jam yang lalu
risiko bridge di ath rn... sudah melihat terlalu banyak guncangan pasar untuk mempercayai pembicaraan pivot ini
Lihat AsliBalas0
consensus_failure
· 10jam yang lalu
Penurunan suku bunga datang lagi!
Lihat AsliBalas0
MEVHunterLucky
· 10jam yang lalu
Saya benar-benar menantikan bos Bao point shaving.
Lihat AsliBalas0
screenshot_gains
· 10jam yang lalu
Mendapatkan kekayaan, mendapatkan kekayaan, cepat mendapatkan kekayaan
Baru-baru ini, pidato Ketua The Federal Reserve (FED) Powell di pertemuan tahunan bank sentral global Jackson Hole 2025 menarik perhatian luas dari pasar. Menurut analisis, pernyataan Powell mengisyaratkan bahwa The Federal Reserve (FED) mungkin sedang mempertimbangkan untuk beralih ke kebijakan moneter yang lebih longgar.
Pernyataan Powell menyebutkan meningkatnya risiko inflasi, serta potensi penyesuaian kerangka kebijakan moneter Amerika Serikat, yang dapat memberikan fleksibilitas lebih besar dalam perumusan kebijakan di masa depan. Yang patut dicatat adalah, Powell melakukan penilaian ulang terhadap pasar tenaga kerja Amerika Serikat, menunjukkan bahwa risiko pekerjaan telah meningkat, yang dapat menjadi faktor penting dalam mendorong perubahan kebijakan moneter.
Menurut perkiraan beberapa lembaga keuangan, The Federal Reserve (FED) mungkin akan melakukan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September. Total pemotongan suku bunga sepanjang tahun bisa mencapai 50 basis poin, tetapi langkah pemotongan diperkirakan akan tetap hati-hati. Strategi pemotongan suku bunga yang bersifat pencegahan ini bertujuan untuk menyeimbangkan kebutuhan pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi.
Pernyataan Powell dan reaksi pasar yang menyusul menyoroti kompleksitas dan ketidakpastian lingkungan ekonomi global. Investor dan pembuat kebijakan akan mengawasi langkah-langkah selanjutnya dari The Federal Reserve (FED), serta potensi dampak perubahan kebijakan ini terhadap pasar keuangan global.
Dengan terus diperbaruinya data ekonomi dan perubahan situasi geopolitik, arah kebijakan The Federal Reserve (FED) masih memiliki variabel yang tidak pasti. Para peserta pasar perlu tetap waspada dan selalu menyesuaikan strategi untuk menghadapi kemungkinan perubahan kebijakan.