Pergerakan harga Bitcoin (BTC) selalu menjadi indikator arah pasar aset kripto. Hari ini, harga BTC turun di bawah posisi kunci 115,500, yang memicu kekhawatiran pasar tentang pergerakan masa depannya.
Dari segi teknis, grafik empat jam menunjukkan bahwa BTC telah mengalami dua gelombang penurunan berturut-turut dan tidak berhasil menembus kembali level resistance 115.500. Pergerakan harga ini menunjukkan bahwa dalam jangka pendek, pasar mungkin akan terus menghadapi tekanan turun.
Untuk level support berikutnya, investor dapat memperhatikan beberapa level kunci berikut: 114.500, 113.800, dan 112.600. Di antara angka tersebut, sekitar 112.600 mungkin menjadi peluang beli yang potensial, tetapi investor tetap harus dengan hati-hati mengevaluasi risiko.
Perlu dicatat bahwa pergerakan harga Bitcoin biasanya akan memicu reaksi berantai di seluruh pasar Aset Kripto. Ketika harga BTC turun, koin enkripsi lainnya (yang sering disebut "altcoin") cenderung mengikuti turun. Fenomena ini mencerminkan dominasi Bitcoin dalam ekosistem Aset Kripto.
Namun, proyek-proyek Aset Kripto yang berbeda memiliki proposisi nilai dan posisi pasar yang unik. Beberapa proyek dengan fundamental yang kuat dan skenario aplikasi nyata mungkin menunjukkan kemampuan tahan turun yang kuat. Oleh karena itu, investor harus menganalisis nilai intrinsik setiap proyek secara mendalam sambil memperhatikan pergerakan harga Bitcoin.
Secara keseluruhan, volatilitas pasar Aset Kripto masih sangat tinggi. Baik yang bullish maupun bearish, investor harus tetap rasional, melakukan manajemen risiko dengan baik, dan terus memantau dinamika pasar serta perubahan lingkungan regulasi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GhostAddressMiner
· 11jam yang lalu
Dompet yang tertidur mulai bergerak dengan data aliran yang tidak normal di banyak rantai.
Lihat AsliBalas0
SellTheBounce
· 11jam yang lalu
Tunggu sampai turun di bawah 110.000, rebound hanyalah ilusi.
Lihat AsliBalas0
HalfPositionRunner
· 11jam yang lalu
Suka sekali lari, jangan tanya, tanya saja itu buy the dip king.
Lihat AsliBalas0
ImpermanentSage
· 11jam yang lalu
Investor ritel sudah kehilangan mentalitasnya, kan?
Lihat AsliBalas0
Fren_Not_Food
· 11jam yang lalu
Waktu bagi para ahli untuk buy the dip sudah tiba, bukan?
Pergerakan harga Bitcoin (BTC) selalu menjadi indikator arah pasar aset kripto. Hari ini, harga BTC turun di bawah posisi kunci 115,500, yang memicu kekhawatiran pasar tentang pergerakan masa depannya.
Dari segi teknis, grafik empat jam menunjukkan bahwa BTC telah mengalami dua gelombang penurunan berturut-turut dan tidak berhasil menembus kembali level resistance 115.500. Pergerakan harga ini menunjukkan bahwa dalam jangka pendek, pasar mungkin akan terus menghadapi tekanan turun.
Untuk level support berikutnya, investor dapat memperhatikan beberapa level kunci berikut: 114.500, 113.800, dan 112.600. Di antara angka tersebut, sekitar 112.600 mungkin menjadi peluang beli yang potensial, tetapi investor tetap harus dengan hati-hati mengevaluasi risiko.
Perlu dicatat bahwa pergerakan harga Bitcoin biasanya akan memicu reaksi berantai di seluruh pasar Aset Kripto. Ketika harga BTC turun, koin enkripsi lainnya (yang sering disebut "altcoin") cenderung mengikuti turun. Fenomena ini mencerminkan dominasi Bitcoin dalam ekosistem Aset Kripto.
Namun, proyek-proyek Aset Kripto yang berbeda memiliki proposisi nilai dan posisi pasar yang unik. Beberapa proyek dengan fundamental yang kuat dan skenario aplikasi nyata mungkin menunjukkan kemampuan tahan turun yang kuat. Oleh karena itu, investor harus menganalisis nilai intrinsik setiap proyek secara mendalam sambil memperhatikan pergerakan harga Bitcoin.
Secara keseluruhan, volatilitas pasar Aset Kripto masih sangat tinggi. Baik yang bullish maupun bearish, investor harus tetap rasional, melakukan manajemen risiko dengan baik, dan terus memantau dinamika pasar serta perubahan lingkungan regulasi.