Kepala Ekonom Moody's Analytics, Mark Zandi, baru-baru ini mengungkapkan kekhawatirannya tentang prospek ekonomi Amerika Serikat. Dia menunjukkan bahwa ekonomi AS menghadapi tekanan penurunan yang semakin serius. Menurut penilaian terbaru Moody's, kemungkinan ekonomi AS masuk ke dalam resesi dalam setahun ke depan mencapai 49%.
Prediksi ini didasarkan pada analisis menyeluruh terhadap kondisi ekonomi di berbagai negara bagian AS. Data menunjukkan bahwa sekitar sepertiga negara bagian sudah berada dalam atau akan segera memasuki keadaan resesi, dengan total ekonomi negara bagian tersebut menyumbang sebagian besar dari PDB AS. Sepertiga negara bagian lainnya mengalami stagnasi ekonomi, hanya sepertiga negara bagian yang tersisa yang masih mempertahankan pertumbuhan ekonomi.
Zandi menekankan bahwa akhir 2023 hingga awal 2024 mungkin merupakan periode paling rentan bagi ekonomi Amerika Serikat. Ia memperkirakan bahwa dampak inflasi yang disebabkan oleh kebijakan tarif tinggi dan langkah-langkah imigrasi yang ketat akan mencapai puncaknya, yang akan sangat mengurangi pendapatan riil dan daya beli keluarga.
Meskipun demikian, Zandi tetap bersikap optimis dengan hati-hati, percaya bahwa ekonomi Amerika mungkin "nyaris menghindari resesi". Dia menunjukkan bahwa kebijakan pemotongan pajak yang mungkin diterapkan tahun depan dan peningkatan belanja pertahanan dapat memberikan dorongan tertentu terhadap ekonomi.
Namun, Zandi juga mengingatkan para investor dan pembuat kebijakan untuk memantau data ketenagakerjaan dengan cermat. Dia menyatakan bahwa, mengingat data ketenagakerjaan terbaru yang direvisi secara umum lebih rendah dari yang diharapkan, tidak dapat diabaikan bahwa data ekonomi di masa depan mungkin menunjukkan kemungkinan bahwa ekonomi telah mulai menyusut.
Secara keseluruhan, ekonomi Amerika berada di persimpangan kunci. Meskipun ada kemungkinan untuk menghindari resesi, risikonya tetap tinggi, dan para pembuat kebijakan serta pelaku ekonomi perlu tetap waspada dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menghadapi potensi penurunan ekonomi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Kepala Ekonom Moody's Analytics, Mark Zandi, baru-baru ini mengungkapkan kekhawatirannya tentang prospek ekonomi Amerika Serikat. Dia menunjukkan bahwa ekonomi AS menghadapi tekanan penurunan yang semakin serius. Menurut penilaian terbaru Moody's, kemungkinan ekonomi AS masuk ke dalam resesi dalam setahun ke depan mencapai 49%.
Prediksi ini didasarkan pada analisis menyeluruh terhadap kondisi ekonomi di berbagai negara bagian AS. Data menunjukkan bahwa sekitar sepertiga negara bagian sudah berada dalam atau akan segera memasuki keadaan resesi, dengan total ekonomi negara bagian tersebut menyumbang sebagian besar dari PDB AS. Sepertiga negara bagian lainnya mengalami stagnasi ekonomi, hanya sepertiga negara bagian yang tersisa yang masih mempertahankan pertumbuhan ekonomi.
Zandi menekankan bahwa akhir 2023 hingga awal 2024 mungkin merupakan periode paling rentan bagi ekonomi Amerika Serikat. Ia memperkirakan bahwa dampak inflasi yang disebabkan oleh kebijakan tarif tinggi dan langkah-langkah imigrasi yang ketat akan mencapai puncaknya, yang akan sangat mengurangi pendapatan riil dan daya beli keluarga.
Meskipun demikian, Zandi tetap bersikap optimis dengan hati-hati, percaya bahwa ekonomi Amerika mungkin "nyaris menghindari resesi". Dia menunjukkan bahwa kebijakan pemotongan pajak yang mungkin diterapkan tahun depan dan peningkatan belanja pertahanan dapat memberikan dorongan tertentu terhadap ekonomi.
Namun, Zandi juga mengingatkan para investor dan pembuat kebijakan untuk memantau data ketenagakerjaan dengan cermat. Dia menyatakan bahwa, mengingat data ketenagakerjaan terbaru yang direvisi secara umum lebih rendah dari yang diharapkan, tidak dapat diabaikan bahwa data ekonomi di masa depan mungkin menunjukkan kemungkinan bahwa ekonomi telah mulai menyusut.
Secara keseluruhan, ekonomi Amerika berada di persimpangan kunci. Meskipun ada kemungkinan untuk menghindari resesi, risikonya tetap tinggi, dan para pembuat kebijakan serta pelaku ekonomi perlu tetap waspada dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menghadapi potensi penurunan ekonomi.